7 bulan lalu PDIP sudah bahas Video porno ini - PDIP. Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung mengungkapkan video porno yang pelakunya mirip legislator sudah beredar sejak tujuh bulan lalu. Saat itu PDIP langsung membahas nya di lingkungan internal partai.
Tujuh bulan lalu, sudah kami bahas video itu, Tapi saat itu tidak ada bukti. Kaitannya untuk menakut-nakuti seseorang. kata Pramono Anung ditemui di Gedung DPR, hari ini. "Ini kaitannya dengan kekecewaan seseorang." Parmono menegaskan kebenaran video harus diinvestigasi, termasuk apakah ada unsur pemerasan di balik
penyebaran video ini ke media massa. "Kalau mau jujur, itu tidak dilakukan antar kader," kata dia. Dia menolak membahas pelaku perempuan dalam video tersebut yang mirip dengan legislator PDIP berinisial KMN. Tapi, dia menyatakan bahwa sang pria tidak mirip dengan Aria Bima, legislator asal PDI Perjuangan. Pria itu, Pram menjelaskan, bertubuh gempal. "Sedangkan Aria kan kurus begitu. Apakah penyebaran video ini berkaitan dengan interpelasi, pilkada Jabar? Ini saya melihat ada motif-motif tertentu," imbuhnya. Apapun itu, imbuhnya, Badan Kehormatanlah yang berwenang mengusut kasus ini. Dia hanya minta agar jangan ada yang jadi korban pemerasan. "Ini tidak hanya menyangkut yang bersangkutan tapi juga keluarga besar PDIP." Sebelumnya, sebuah video adegan seks yang beredar di Internet menggegerkan publik beberapa hari belakangan ini. Itu karena wajah pasangan pelaku di dalamnya menyerupai dua anggota DPR RI dari fraksi yang sama, baik yang perempuan maupun lelaki.
Wakil Ketua Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan (Aria Bima keras membantah terlibat - Vivanews) dalam skandal video adegan seks itu. Dia menyatakan masih memantau terus perkembangan isu yang menyeret namanya itu. (umi)-(vivanew)
Terkait dengan benar atau tidak nya Video ini, mari kita serahkan kepada pihak yang berwajib. Saat ini kita tidak boleh juga jau menuduh tanpa ada nya bukti dan penjelasan lebih lanjut. Kabar dalam berita ini masi menjelaskan kemiripan saja. bukan berarti 100% pelaku nya orang yang saat ini sedang di tuduh. (kautau.com)
No comments:
Post a Comment