Mungkin selama ini kamu berpikir, “Ah semua orang juga bisa kerja di advertising! Apa susahnya coba bikin iklan-iklan gitu?!”. Tapi sesungguhnya, kenyataannya dunia advertising tidaklah semudah itu. Menciptakan image bagi sebuah brand supaya orang jadi ingat terhadap brand tersebut bukanlah hal yang mudah. Salah satu hal yang digunakan untuk membangun image sebuah brand adalah dengan menciptakan catchphrase, yaitu sebuah kata-kata yang nantinya akan diasosiasikan dengan produk tersebut. Seperti misalnya Indomie Seleraku atau Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro.
Nah, tapi ternyata tidak semua produk memiliki catchphrase yang bermakna atau memiliki arti logis. Beberapa produk memiliki catchphrase yang sungguh absurd, tapi anehnya tetep nempel. Produk-produk seperti:
Panasonic
Catchphrasenya: Panasonic? Ya Sih!
Kenapa Gak Makna? Kenapa ya sih? Kenapa kesannya kayak gak yakin gitu? Kesannya tuh kayak Panasonic….iya sih. Gak yakin kan? Kalo dia ngomongnya “Panasonic? Ya dong!” itu kan kayaknya yakin dan percaya diri gitu. Ya sih itu kesannya kamu gak yakin, tapi kamu bangga. Ngerti gak sih maksudnya? MBDC juga jadi bingung sih.
Wimcycle
Catchphrasenya: Wimcycle Idolaku…Heeeeeeboh!!
Kenapa Gak Makna? Jika mereka berhenti di kata Wimcycle Idolaku, maka catchphrase ini jadi ada maknanya. Jadi kesannya sepeda Wimcycle ini adalah idola kita semua. Tapi itu saja ternyata tidak cukup! Mereka harus menambahkan kata ‘Heeeeeboh’ di belakangnya dengan logat kambing/domba. OK-lah logonya si Wimcycle (pada saat itu) memang kambing/domba. Tapi apa yang heboh?! Oh tunggu. Kalo gak salah dulu itu iklannya sepedanya tiba-tiba bisa terbang gitu ya? Yah, itu emang heboh sih. Kita berusaha nyari iklannya di Youtube tapi gak nemu.
Olympic
Catchphrasenya: Pik Pik Olympic!
Kenapa Gak Makna? Ya sebenernya ini sih emang gak berusaha bikin makna juga sih. Pada dasarnya mereka emang cuma memanfaatkan suku kata terakhir dari kata Olympic aja, trus dibuat berima gitu. Tapi kenapa membuat yang bener-bener gak ada artinya sih? Kenapa gak dibikin kayak “Kepik Olympic!” atau misalnya “Keripik Olympic!” Eh itu juga gak ada maknanya ya? Hmmm…pantes MBDC gak diterima waktu coba ngelamar jadi copywriter.
Sutra
Catchphrasenya: Yang Digoyang Sutra Yang…
Kenapa Gak Makna? Sekilas, mungkin catchphrase yang satu ini terlihat bermakna. Tapi coba kamu diam sejenak dan renungkan. Kamu pikirin kalimat “Yang digoyang sutra yang…”. Kamu ucapkan berkali-kali dalam pikiran kamu trus kamu pikirin: artinya apa sih? Apakah ‘yang’ disebut di situ berarti sayang? Kenapa bisa digoyang sutra? Kenapa sutra bisa menggoyang? Apa arti hidup ini?
OBH Combi
Catchphrasenya: OBH Combi-aaaaaa!
Kenapa Gak Makna? Sama seperti ‘Pik pik Olympic’, OBH Combi-aaaaa juga sebenernya gak berusaha membuat makna yang dalam. Malah MBDC curiga, sebenernya catchphrase yang satu ini juga gak disengaja. Mungkin OBH Combi-aaaaaa ini jadi nempel banget gara-gara dulu iklannya suka diulang 100 juta kali pas si ngkoh-ngkoh itu ngomong “OBH Combi-aaaa!!!”. Pasti kamu sekarang lagi kebayang muka si ngkoh.
Jamu Buyung Upik
Catchphrasenya: Jamu Buyung Upik…ONGKERIO!!!
Kenapa Gak Makna? Satu pertanyaan aja sih: ongkerio artinya apa sih?
Nah begitulah. Tapi biar bagaimanapun juga, MBDC yakin semua catchphrase ini udah nempel banget di otak kamu. Kalo tiba-tiba ada temen kamu yang teriak “JAMU BUYUNG UPIK!!” kamu pasti tanpa sadar akan langsung berteriak “ONGKERIO!!!”. Ini membuktikan, seabsurd apapun catchphrasenya, berarti copywriternya berhasil untuk menempelkan image brand ini di otak kamu. Nah, apa catchphrase brand favorit kamu? Boleh lho dishare di comments.
No comments:
Post a Comment