JAKARTA- Awalnya, dunia balik layar merupakan yang tak menarik bagi Happy Salma. Namun begitu diminta menggarap film yang diadaptasi dari novel karya Dewi Lestari, Happy langsung setuju.
"Awalnya enggak terlalu tertarik jadi sutradara. Lagi konsen di panggung dan bisnis baru. Pas disebut Rectoverso, langsung mau, karena itu novel favorit aku. Ya sudahlah, pikirku kalau enggak nekad, ya enggak ke bulan," ujarnya tertawa ditemui di syukuran film Rectoverso di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2012).
Lebih lanjut, Happy mengatakan, novel yang bertema feminis dan humanis menjadi alasan ia mau terlibat dalam pengerjaan film yang diproduseri oleh Marcella Zalianty itu.
"Novelnya sangat feminis dan humanis. Banyak bahasa batin di sana," ucapnya.
Tantangan terberatnya adalah bagaimana cerpen yang syarat akan pesan tersebut bisa ia sampaikan dengan baik secara visual.
"Bagaimana mentransfer jadi bentuk visual. Kayaknya mau sekolah lagi terjun jadi sutradara," tutupnya.(rik)
sumber: okezone.com
No comments:
Post a Comment