Lintaskoran - Nenek Gayung merupakan sebuah judul cerita mistik di jakarta yang baru-baru ini tenar di berbagai media maupun forum-forum internet. Dan saat ini cerita mistis nenek gayung lagi heboh, benar tidaknya cerita nenek gayung di jakarta saat ini lagi ramai di bicarakan berbagai kalangan. Sekilas dari judul nenek gayung saja saya juga pengin tahu apa benar cerita mistis tersebut terjadi ?
Nah di sini saya juga akan menceritakan nenek gayung yang saya ambil dari berbagai sumber terpercaya yang cerita mistis nenek gayung ini gempar pada akhir bulan desember 2011 ini dapat anda baca dan ikuti sampai akhir ceritanya. Sosok nenek gayung digambarkan sebagai seorang nenek tua renta berpakaian serba hitam dan yang kemana-mana selalu membawa gayung dan segulung tikar lusuh. Ia bisa muncul sewaktu-waktu dan tanpa diduga.
Nenek Gayung
Menurut cerita dan isu yang beredar di masyarakat sekitar disebutkan bahwa si nenek sering berkeliaran di sekitar wilayah Jakarta Timur. Biasanya si nenek bergayung ini akan mengajak ngobrol korbannya. Jika korban menanggapi dan melayani ajakan obrolan maka biasanya tak lama kemudian akan mati.
Cerita mistis yang lain menyebutkan bahwa jika korban ngobrol dengan si nenek, maka malamnya si nenek akan datang, menggelar tikar dan memandikan korban dengan gayungnya, dan biasanya, esoknya si korban akan meninggal. Konon cerita nenek gayung ini terjadi karena merupakan salah satu korban yang dipakai untuk tumbal dalam pembuatan busway di wilayah Jakarta.
Sedangkan Ciri ciri nenek gayung yang beredar di masyarakat sekitar : - Wanita berusia sekitar 50 tahun keatas - Membawa gayung - Membawa tikar - Memakai baju hitam dari atas kebawah - Membawa kain kafan - Membawa bendera kuning
Nah itulah cerita mistis nenek gayung yang membuat gempar kota jakarta semoga anda terhibur, benar tidaknya cerita tersebut saat ini ramai di bicarakan di berbagai forum di internet. Percaya ato tidak tinggal menanggapi positifnya aja mengenai cerita ini. Mendingan kita baca Cerita Dewasa ato Cerita Panas yang lebih hot dan seru.
No comments:
Post a Comment