Custom Search

Tips Ngeseks Diwaktu Pagi Bikin Fresh Aktivitas


Seberapa sering Anda bercinta di pagi hari? Kalau jarang atau malah belum pernah, Anda sebaiknya mencoba karena seks di waktu pagi bisa membuat Anda bahagia sepanjang hari.

“Berhubungan seks di pagi hari dapat melepaskan oksitosin, senyawa kimia yang dapat memberikan rasa bahagia. Membuat pasangan merasa lebih dicintai dan terikat sepanjang hari,” ujar pakar seks asal Amerika Serikat Dr. Debby Herbenick, seperti dikutip dari Daily Mail
Pasangan yang bercinta di pagi hari ternyata juga tidak hanya merasa lebih bersemangat di sisa harinya. Seks di waktu pagi juga bermanfaat untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh.

Sistem kekebalan yang meningkat tidak hanya membuat Anda tidak mudah terkena flu dan masuk angin. Dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, pasangan juga bisa memiliki rambut, kulit dan kuku lebih sehat..

“Seks di pagi hari dapat juga membuat Anda terlihat cantik, karena seks melepaskan senyawa kimia yang meningkatkan kadar estrogen yang meningkatkan tekstur kulit dan rambut Anda,” ungkap penulis buku ‘Because It Feels Good: A Woman’s Guide to Sexual Pleasure and Satisfaction’ itu.

Masih perlu alasan lainnya untuk bercinta di pagi hari? Ini satu alasan lagi sehingga Anda tidak perlu ragu jika takut ditolak suami. Pagi hari ternyata adalah waktu favorit pria untuk berhubungan intim.

“Rata-rata pria sangat bergairah di pagi hari,” ujar Therapist Seks Arlene Goldman, yang juga penulis ‘Psychology Today Here to Help: Secrets of Sexual Ecstasy’.

Ada beberapa sebab mengapa pria bisa sangat bergairah di pagi hari. Pertama, di pagi harilah level hormon testosteron pria mencapai puncaknya.

Dilansir Wellsphere, kadar testosteron pria mulai meningkat saat tengah malam dan mencapai puncaknya pada sekitar pukul 5 hingga 8 pagi. Saat pagi hari, terjadi juga peningkatan denyut jantung pada pria.

Peningkatan hormon testosteron dan denyut jantung itu membuat pria mengalami ereksi. Ereksi tersebut tentu tidak ingin disia-siakan oleh pria. Mereka ingin melepaskannya dengan bercinta bersama pasangannya.

Ingin bercinta di pagi hari, tapi Anda terkadang merasa malu karena belum mempersiapkan diri. Berikut tips untuk Anda yang ingin mencoba seks di waktu pagi:

- Cuci Muka & Gosok Gigi
Sebelum bercinta, Anda bisa diam-diam pergi ke kamar mandi untuk menyikat gigi dan cuci muka. Menyikat gigi bukan hanya agar mulut tidak bau saat berciuman. Kandungan menthol yang ada di pasta gigi, akan membuat sensasi mint pada Anda dan pasangan ketika ciuman dilakukan.

- Apa Adanya
Bagian paling ‘menyenangkan’ ketika bercinta di pagi hari adalah, Anda dan pasangan terlihat apa adanya, rambut berantakan misalnya. Jangan sembunyikan penampilan apa adanya itu, dengan menutupi tubuh memakai selimut. Nikmati saja hal tersebut bersama dengan pasangan. Dari penelitian yang dilakukan Universitas Emory, wanita sama bergairahnya dengan pria ketika bercinta.

- Wangi Alami
Tidak sempat gosok gigi atau cuci muka, jangan khawatir. Wangi alami yang keluar dari tubuh ketika bangun tidur, pada beberapa orang juga bisa menjadi hal yang membuat bergairah. Berdasarkan penelitian dari Universitas Pennsylvania, aroma yang keluar dari lengan bawah pria bisa meningkatkan libido wanita.

- Mandi
Bercinta di pagi hari tak harus dilakukan di tempat tidur. Anda dan pasangan juga bisa melakukannya di sela-sela mandi bersama.
»»   Next...

Tips Ingin Maksimal Bercinta G-spot Rahasianya


G-spot (atau titik Grafenberg) adalah daerah sebesar uang logam yang teramat sensitif dan terletak di bawah permukaan liang vagina yang menghadap ke arah depan tubuh.

Meskipun lokasinya berbeda-beda, G-spot biasanya terletak di tengah antara tulang pinggul dan serviks,sekitar 4,5 sentimeter ke dalam vagina.

Para peneliti telah menemukan bahwa pada beberapa wanita rasa sensitifnya lebih banyak sepanjang dinding vagina bagian atas, dan tidak hanya pada satu titik.

Karena G-spot berada dibawah permukaan dinding vagina, maka harus dirangsang secara tidak langsung melalui dinding vagina. Banyak wanita dikabarkan merasa ingin mengeluarkan air seni ketika titik ini pertama kali dirangsang, namun ketika rangsangan dilanjutkan (dengan kantung kemih yang kosong), rasanya sangat nikmat. Beberapa dari mereka malahan mencapai orgasme, dan ada juga yang mengeluarkan cairan seiring dengan kontraksi orgasmik tadi.

Namun keberadaan G-spot serta lokasinya, telah banyak diperdebatkan dan menjadi kontroversi. Grafenberg sendiri menunjuk daerah sensitif ini sebagai titik di mana uretra (saluran yang menyalurkan air seni dari kantung kemih) berada paling dekat dengan puncak dinding vagina. Perry dan Whipple bersikeras bahwa daerah ini terletak lebih tinggi lagi sepanjang vagina, sementara ahli seksologi lainnya berkata bahwa seluruh dinding luar vagina, dan bukannya hanya satu titik, berisi ujung-ujung syaraf yang mampu menghasilkan efek rangsangan hebat ketika dirangsang (stimulasi). Penelitian lainnya menunjukkan bahwa untuk beberapa wanita, G-spot sama sekali tidak ada.

Juga yang masih diperdebatkan adalah komposisi cairan (kadang disebut hasil ejakulasi wanita) yang dikeluarkan oleh beberapa wanita selama orgasme akibat rangsangan G-spot. Menurut beberapa peneliti cairan itu adalah urin; lainnya mengatakan bahwa itu adalah unsur yang mirip dengan cairan dalam air mani laki-laki (tanpa sperma, tentunya). Tidak semua wanita yang memiliki G-spot mengeluarkan cairan, dan dari beberapa wanita yang mengeluarkan, tidak selalu keluar bersama setiap orgasme G-spot.

Menurut Dr. Ernest Grafenberg orgasme yang dihasilkan oleh titik G menimbulkan efek yang jauh lebih dahsyat ketimbang orgasme hasil stimulasi pada klitoris. Kalau pada orgasme biasa (klitoral) saja mampu membuat perempuan menggeliat-geliat dan hilang kesadaran, orgasme yang dihasilkan titik G jauh lebih dahsyat. Konon orgasme akibat terstimulasinya titik G membuat perasaan seperti “melayang ke awan atau terbang ke langit”.

Sangatlah sulit bagi seorang wanita untuk menjelajahi G-spot-nya dan orgasme vaginal sendiri karena kebanyakan tidak memiliki jari cukup panjang untuk mencapainya dan kesulitan untuk mencapai kenyamanan, lain halnya dengan orgasme biasa; wanita dapat melakukannya sendiri dengan melakukan masturbasi.

Bekerja sama dengan pasangan yang dipercaya akan sangat nikmat dalam menemukan G-spot seorang wanita. Dengan bereksperimen, seorang wanita dapat menemukan jenis rangsangan yang dirasanya paling cocok. Rangsangan dengan penis biasanya lebih efektif bila dilakukan dengan tekanan yang tetap dan santai, bukan dengan sodokan penis yang biasa, karena G-spot biasanya perlu tekanan yang kuat dan di tempat yang sama. Menambah tekanan secara perlahan akan membantu menemukan tekanan yang optimum untuk kenikmatan erotis tanpa rasa sakit. Beberapa wanita mampu mencapai klimaks hanya dengan tekanan semacam ini; untuk beberapa lainnya mungkin akan sangat menaikkan tingkat rangsangannya.

G-spot dapat dirangsang sebelum senggama berlangsung. Caranya, dengan merabanya. Pastikan untuk buang air kecil ketika Anda akan memulai eksplorasi tersebut, letak titik G berbeda untuk tiap wanita, biasanya terletak kira-kira 5 cm di lorong vagina pada dinding anterior (bagian atas ke arah perut). Lakukan eksplorasi dengan pasangan Anda dengan posisi tubuh terbaring dengan posisi pinggul agak terangkat (ditinggikan dengan bantal). Dalam posisi ini, pasangan Anda dapat memasukkan jarinya ke dalam vagina dan memulai eksplorasi secara “halus”. Sebaiknya gunakan pelumas berbahan dasar air (KY atau Astroglide) sebelum memasukkan jari karena akan memberikan rasa agak sakit.

Lalu, selama persetubuhan, titik ini juga akan dirangsang oleh ujung penis, saat pergerakan terjadi… Menurut para pakar seksologi, perempuan yang posisinya di atas-telungkup atau tidur-lebih mudah merasakan stimulasi pada titik G ketimbang posisi lainnya. Posisi doggy dan posisi wanita di atas adalah cara-cara efektif untuk menghasilkan rangsangan lebih langsung.

Meskipun tidak semua ahli seks sependapat bahwa G-spot terdapat dalam tubuh seorang wanita, umumnya orang percaya bahwa itu ada dan bisa dirangsang sebagai unsur kenikmatan yang utama. Hal ini sering digolongkan sebagai urethral sponge (sebuah area lembut yang rata, kira-kira sepertiga jalan menuju dinding depan vagina dan terdapat tepat ketika wanita tengah terangsang). Dia berdenyut sedikit ketika disentuh dengan jari dan usapan pada area tersebut bisa menghasilkan sensasi dan perasaan seperti keluarnya orgasme.
»»   Next...

Ungkapan Rahasia Wanita Disaat Bercinta Bersama Pasangan

Banyak pria kerap kesulitan memahami atau menerjemahkan apa yang diinginkan wanita saat berhubungan intim. Pasalnya, kaum Hawa sendiri ternyata memang sulit untuk mengekspresikan dan menyampaikan apa yang sebenarnya mereka inginkan dan rasakan saat bercinta.
Menurut hasil penelitian terbaru para ahli dari Johns Hopkins University, kaum wanita kerap kesulitan mengungkap apa yang mereka rasakan di tempat tidur. Bahkan, mereka juga mengalami hambatan dalam memahami perasaaan seksualitasnya.

Meski demikian, fakta ini bukanlah berarti kiamat bagi kaum pria. Para ahli meyakinkan, setiap pria tetap dapat menjalin komunikasi yang baik untuk mencapai kepuasan bersama dengan cara menerjemahkan dengan tepat apa yang diungkapkan wanita di tempat tidur.

Pakar seksualitas yang juga profesor dari Universitas Washington, Pepper Schwartz, PhD, mengatakan, kaum pria terkadang keliru mengartikan apa yang diungkapkan pasangannya saat berhubungan intim. Hal itu justru dapat semakin mempersulit pasangan mencapai kepuasan.

Salah satu ungkapan yang kerap disalahartikan adalah saat wanita mengatakan “Don’t Stop”. Ungkapan itu diterjemahkan pria dengan meningkatkan kecepatan dan kekuatan, karena pasangan dianggapnya benar-benar sedang menikmati. Padahal, tindakan itu justru dapat mengganggu kenyamanan dan bahkan menjauhkan pasangan dari orgasme.

“Ketika wanita mengatakan, ‘Don’t stop,’ hal itu sebenarnya berarti, ‘Jangan mengubah apa pun yang sedang Anda lakukan’,” kata Pepper yang juga menjadi konsultan pada perfectmatch.com.

Letak titik kepuasan kaum perempuan, ujar Schwartz, memang sangatlah spesifik. “Sehingga, mengubah posisi berhubungan—bahkan cuma sedikit saja—bisa merusak dan mengganggu orgasmenya,” ujarnya.

Hal lain yang juga kerap keliru diterjemahkan adalah ekspresi. Beberapa wanita memang akan menunjukkan ekspresi yang hebat saat akan mencapai orgasme, tetapi ada pula yang hanya menahan napas dan kemudian diam sesaat sebelum mencapai orgasme.

“Banyak pria berpikir, pasanganya tidak menikmati,” kata Schwartz. “Tetapi, jika Anda mengubah apa yang Anda lakukan, dia bisa kehilangan kesempatan untuk orgasme,” katanya.

Menurut Schwartz, komunikasi adalah kunci menuju hubungan yang baik. Jadi, apabila Anda terus mengalami masalah dalam memahami dan menerjemahkan apa yang diinginkan pasangan, bicarakanlah secara terbuka.
»»   Next...