Berbagai peristiwa terjadi di seluruh pelosok dunia sepanjang 2011. Apa saja yang membuat seluruh mata dunia bersatu memperhatikan?
Pada 11 Maret, Jepang diguncang gempa terbesar yang disusul tsunami. Lebih dari 15 ribu orang tewas dan hampir sejumlah sama hilang. Gempa ini juga memicu krisis nuklir terburuk setelah tragedi Chernobyl pada 1986 lalu. PLTN Fukushima Daiichi mengalami kebocoran radiasi berbahaya.
Gelombang pertentangan rakyat Arab atau Arab Spring, pertama dimulai di Tunisia saat pengangguran terdidik membakar diri hingga tewas. Gairah revolusi ini kemudian menyebar ke Mesir, Libya, Aljazair, Yaman, Jordania, Bahrain dan Suriah. Seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara merasakannya.
Kematian tiga sosok yang dikenal kalangan politik dunia, juga membuat mereka menjadi pusat perhatian dunia. Yakni penyergapan kontroversial oleh tim Navy SEAL Amerika Serikat (AS) pada awal Mei lalu yang menewaskan buronan nomor satu mereka, Pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden.
Disusul Muammar Khadafi, pemimpin Libya yang nyawanya melayang di tangan rakyatnya sendiri pada 20 Oktober lalu. Hingga kini, masih ada penyelidikan bagaimana ia sebenarnya tewas setelah beredar sebuah video menunjukkan Khadafi yang minta diampuni tapi malah ditembak kepalanya.
Di penghujung tahun, tepatnya pada 17 Desember, pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-il tutup usia. Kabarnya, ia meninggal setelah serangan jantung hebat saat sedang dalam sebuah perjalanan dengan kereta api. Kematian Kim menimbulkan tanda tanya mengenai masa depan Korut.
Satu lagi kematian yang menyatukan dunia dalam sebuah duka cita global. Yakni bos Apple Inc. Steve Jobs, otak di belakang gadget hebat seperti iPhone, iPod dan iPad. Jobs mengidap kanker pankreas sejak 2004 dan meninggal dunia pada 5 Oktober lalu.
Yang tidak kalah mengejutkannya adalah meninggalnya Amy Winehouse, musisi muda bermasalah yang justru tutup usia di saat ia mulai memperbaiki hidupnya dari kecanduan. Sungguh naas, Amy meninggal dunia pada 23 Juli akibat keracunan alkohol, karena sudah lama tak menenggaknya.
Unjuk rasa kecil di Wall Street, distrik finansial di New York, AS, berubah menjadi gerakan global. Gerakan ini menentang kerakusan perusahaan besar di Wall Street. Unjuk rasa ini namanya mengikuti daerah tempatnya digelar. Seperti Occupy Wall Street, Occupy Tokyo, Occupy Paris dan banyak lagi.
Masalah perekonomian dunia, mulai dari tingkat pengangguran yang tinggi hingga krisis utang Eropa juga masih memusingkan kalangan finansial dunia. Isu ini menjadi pusat perhatian sejumlah tokoh politik dan tak kunjung usai.
Skandal seks Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi juga masih membuat kalangan politik menggelengkan kepala. Namun, dunia lebih terkejut saat mantan Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn (DSK).
DSK ditahan di New York setelah seorang pelayan Sofitel Hotel Manhattan menuduhnya melakukan tindakan perkosaan. Politisi Prancis yang dijagokan sebagai capres ini dipermalukan, hingga memaksanya mengundurkan diri dari jabatan di IMF.
Kabar baik besar di 2011 adalah dua Royal Wedding. Yakni pernikahan Pangeran William, putra pertama pewaris tahta Inggris Pangeran Charles dan mendiang Lady Diana Spencer. William menikahi Catherine Middleton pada 29 April lalu.
Royal Wedding lainnya adalah pernikahan Pangeran Albert, pewaris tahta Kerajaan Monako dengan seorang perenang Afrika Selatan, Charlene Wittstock. Berbeda dengan William-Catherine, keduanya dikabarkan bermasalah sejak bulan madu. Namun, mereka masih bersama.
sumber: unikaja.com