Dua siswa asal SMA Pribadi Bandung menjuarai Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diadakan Kementerian Pendidikan Nasional di Jakarta.
Masing-masing meraih medali emas dan perunggu di bidang biologi dan kimia. Mereka adalah Rhogerry Deshycka dan Mamat Rahmat. Keduanya adalah siswa kelas XI SMA Pribadi Bandung yang dikirim mengikuti OSN di Jakarta. Gerry meraih medali emas di bidang Biologi, dan Mamat meraih perunggu di bidang kimia.
Gerry mengaku sangat senang dengan kemenangan ini. Ia merasa tertantang dengan OSN karena menurutnya pertanyaan-pertanyaan yang diberikan panitia belum tentu dapat dijawab oleh mahasiswa, apalagi siswa SMA. Saingan yang dihadapinya pun sama hebatnya, sehingga ia harus lebih fokus pada perlombaan.
Gerry dan Mamat serta satu finalis lain, Rizkyanto Nugraha, disambut di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat langsung oleh Ketua DPRD, Irfan Suryanagara, Kamis (29/9).
Bersama ketua Yayasan Pribadi Bandung, Adi Gunawan, mereka melakukan silaturahmi dengan sejumlah anggota dewan dari Komisi E. "Saya cukup bergembira karena anak-anak ini ternyata berhasil di bidang pendidikannya," ujar Irfan kepada Republika.
Dalam silaturahmi ini Irfan berpesan kepada ketiganya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama daerahnya masing-masing. Ia juga mengingatkan kepada ketiganya untuk tidak melupakan empat pilar yang ada di Indonesia. "Karena mereka berasal dari daerah yang berbeda, maka mereka jangan sampai melupakan persatuan Indonesia," kata Irfan.
Sekolah Pribadi memang menyediakan beasiswa untuk anak-anak berprestasi. Kemudian anak-anak ini diikutsertakan dalam berbagai perlombaan baik tingkat daerah maupun tingkat nasional.
Terkait hal ini, Komisi E tengah merancang sebuah bentuk apresiasi untuk siswa-siswi Jawa Barat yang berprestasi di daerahnya. "Kita akan segera berkunjung ke SMA Pribadi untuk memberikan apresiasi tersebut kepada mereka yang telah mengharumkan nama Kota Bandung," ujar Ketua Komisi E, Syarif Bastaman.
Dalam silaturahmi tersebut Syarif mengusulkan pada Ketua DPRD Jabar untuk membangun sebuah sekolah asrama setaraf SMA Pribadi—yang merupakan sekolah asrama.
Sekolah asrama ini nantinya dibangun bagi siswa-siswi kurang mampu dalam finansial namun berprestasi. "Hal ini bisa diusulkan pada pemerintah Kota Bandung, dan bisa dianggarkan," kata Irfan.
»» Next...