Dalam rangka akbar demo kenaikan bbm ini ! mahasiswa dan polisi yang kusus nya terjun kelapangan aksi, sama-sama mengalami yang nama nya !? lapar, kepanasan, haus dan semua kondisi yang membuat fisik dan psikis menjadi labil.
Aksi dizikir aparat ini sungguh unik dan patut di contoh karena bisa di bilang kalo cara ini malah akan menimbulkan kesadaran diri dan menghilangkan emosi serta hawa nafsu yang di tunggangi setan.
awal nya aparat yang turun untuk menenangkan aksi demo sempat terpancing emosi nya, Namun !? Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Abdul Rahman Baso langsung turun tangan, agar bentrok tak terjadi.
Ia meminta sekitar 1.500 aparat gabungan dari Dalmas Polda Jabar, Dalmas Polrestabes Bandung, serta Pasukan dari Satbrimobda Jabar menenangkan diri. Tak ketinggalan pasukan polisi wanita (Polwan) yang terjun ke arena demo sebagai negosiator.
Di dalam area Gedung Sate yang dibatasi pagar pembatas dengan pihak demonstran, aparat duduk bersila, melantunkan dzikir, agar meredam emosi. "Pada dasarnya kita ini sama-sama hamba Allah, jadi kita semua mencoba bersimpuh di hadapan-Nya dengan melakukan dzikir," kata dia kepada para aparat.
Lantunan dzikir, "
la ilaha illa Allah" terus menerus disuarakan serempak. "Kami sadar akan tugas dan risiko kami, dan kami juga tahu siapa yang ada di hadapan kami. Sehingga tidak mungkin kami menyerang adik kami, rekan kami dan saudara kami sendiri," ungkap Kapolrestabes Bandung.
Apa yang dilakukan Kapolrestabes cukup berhasil. Pendemo dari Gema Keadilan dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sontak terdiam. Mereka terperangah, melihat kegiatan dzikir yang dilakukan polisi tersebut.
Hal yang bisa di petik disini adalah ?
hawa nafsu akan kala dengan dzikir dan sabar, melawan keburukan dengan kebaikan.
Seperti Pepatah Jawa "
SURA DIRA JAYANINGRAT LEBUR DENING PANGASTUTI" Segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar.