Custom Search

NewsViva: Inilah BlackBerry Messenger (BBM) versi Baru

NewsViva
News Informasi Online
Inilah BlackBerry Messenger (BBM) versi Baru
Jun 27th 2012, 05:33

Walaupun diterpa banyak sekali masalah, namun Research In Motion atau RIM berusaha tetap berjalan sesuai jadwal dan agenda yang telah mereka rancang selama ini. Di awal Mei lalu, RIM telah menghelat BlackBerry Jam 2012 dan BlackBerry World 2012 di Orlando, Florida untuk memperkenalkan BlackBerry 10 OS dan BlackBerry 10 Dev Alpha ke para pengembang. Beberapa [...]

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
»»   Next...

Your 8 hourly digest for kautau.com

kautau.com
www.kautau.com blog nya nabil bawell, blog informasi curhat nabil, blog berbagi ilmu, berita unik, gosip terhangat, jokesan dan lelucon ala nabil balwell
thumbnail Nenek 77 tahun disidang dalam keadaan tergolek di kasur
Jun 26th 2012, 17:17

Loeana Kanginnadhi hari ini menjalani sidang perdananya dalam kondisi lemah dan payah. Nenek berusia 77 tahun itu bahkan tak mampu duduk di kursi roda, apalagi kursi terdakwa.


Ia yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah terpaksa datang ke PN Denpasar dalam kondisi tergolek di tempat tidur pasien. Diantar ambulans.

Tim pembela Loeana, Sumardan mengatakan, kliennya yang dituding melakukan penipuan sedang sakit parah. Ia mengalami komplikasi, lumpuh, hingga gagal ginjal. "Klien saya ini lumpuh. Belum lama juga operasi ginjal. Sejak tiga minggu kondisinya begini," kata dia, Selasa 26 Juni 2012.

Sumardan menceritakan, kliennya yang berstatus tahanan di Lapas Kerobokan, karena sakit lalu dirujuk berobat di RSUP Sanglah. Dia berpendapat, karena kondisinya itu, Nenek Loeana seharusnya tak perlu ditahan. "Jika dikatakan akan melarikan diri, bagaimana mungkin? Kondisinya lumpuh. Berdiri saja tidak bisa, apalagi lari," kata dia.

Untuk alasan penahanan yang lain, dapat menghilangkan baang bukti, juga tidak akan terjadi. "Kondisinya sedang drop. Dia sakit keras, tak mungkin menghilangkan barang bukti. Kalau dianggap tak kooperatif, tidak masuk akal juga," tambah dia.

Sudah beberapa kali pihak Loeana mengajukan penangguhan penahanan. Sumarda mengaku, permohonan itu bahkan sudah disampaikan ke Mahkamah Agung. "Kami juga sudah menyampaikan kasus ini ke Komisi Yudisial (KY). Tapi sampai sekarang tidak ada jawaban," imbuh Sumardan.

Nenek Loeana bukan koruptor atau penyelundup narkoba yang bisa membuat rusak otak generasi muda. Jerat hukumnya berawal dari kasus perdata, jual beli tanah. Kasus lalu bergeser ke ranah pidana. Loeana dituduh melakukan penipuan sebesar US$850 ribu.

Melihat kondisi Leoana, Ketua Majelis Hakim John Tony Hutauruk sempat meminta keterangan dua dokter soal kondisi terdakwa. Dua dokter itu adalah N Ratet dan Lely Setiawati Kurniawan.

Namun, dua dokter itu memberikan keterangan berbeda. Ratet mempersilakan Nenek Leoana untuk pulang dan menjalani sidang. Sementara dr Lely memberi keterangan, terdakwa masih terlalu lelah untuk diadili.

Majelis hakim akhirnya memutuskan menunda sidang, untuk minta penjelasan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Denpasar.

dikutip dari : vivanews.com

Yah mau gimana lagi nama nya hukum itu buta dan tak pandang bulu. tapi gimana kalo nenek yang menipuh ini di adali dalam keadaan tergolek dan para koruptor malah di biarkan leha-leha karen ahal sepelah seperti sakit batuk atau sakit kepala.

Ini lah hukum yang di buat manusia, hanya bisa menguntungkan manusia lain dan merugikan manusia lain juga. kalo kata pegi (pusing !!!!!!!!!!!!)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
»»   Next...

kautau.com: Nenek 77 tahun disidang dalam keadaan tergolek di kasur

kautau.com
www.kautau.com blog nya nabil bawell, blog informasi curhat nabil, blog berbagi ilmu, berita unik, gosip terhangat, jokesan dan lelucon ala nabil balwell
thumbnail Nenek 77 tahun disidang dalam keadaan tergolek di kasur
Jun 26th 2012, 17:17

Loeana Kanginnadhi hari ini menjalani sidang perdananya dalam kondisi lemah dan payah. Nenek berusia 77 tahun itu bahkan tak mampu duduk di kursi roda, apalagi kursi terdakwa.


Ia yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah terpaksa datang ke PN Denpasar dalam kondisi tergolek di tempat tidur pasien. Diantar ambulans.

Tim pembela Loeana, Sumardan mengatakan, kliennya yang dituding melakukan penipuan sedang sakit parah. Ia mengalami komplikasi, lumpuh, hingga gagal ginjal. "Klien saya ini lumpuh. Belum lama juga operasi ginjal. Sejak tiga minggu kondisinya begini," kata dia, Selasa 26 Juni 2012.

Sumardan menceritakan, kliennya yang berstatus tahanan di Lapas Kerobokan, karena sakit lalu dirujuk berobat di RSUP Sanglah. Dia berpendapat, karena kondisinya itu, Nenek Loeana seharusnya tak perlu ditahan. "Jika dikatakan akan melarikan diri, bagaimana mungkin? Kondisinya lumpuh. Berdiri saja tidak bisa, apalagi lari," kata dia.

Untuk alasan penahanan yang lain, dapat menghilangkan baang bukti, juga tidak akan terjadi. "Kondisinya sedang drop. Dia sakit keras, tak mungkin menghilangkan barang bukti. Kalau dianggap tak kooperatif, tidak masuk akal juga," tambah dia.

Sudah beberapa kali pihak Loeana mengajukan penangguhan penahanan. Sumarda mengaku, permohonan itu bahkan sudah disampaikan ke Mahkamah Agung. "Kami juga sudah menyampaikan kasus ini ke Komisi Yudisial (KY). Tapi sampai sekarang tidak ada jawaban," imbuh Sumardan.

Nenek Loeana bukan koruptor atau penyelundup narkoba yang bisa membuat rusak otak generasi muda. Jerat hukumnya berawal dari kasus perdata, jual beli tanah. Kasus lalu bergeser ke ranah pidana. Loeana dituduh melakukan penipuan sebesar US$850 ribu.

Melihat kondisi Leoana, Ketua Majelis Hakim John Tony Hutauruk sempat meminta keterangan dua dokter soal kondisi terdakwa. Dua dokter itu adalah N Ratet dan Lely Setiawati Kurniawan.

Namun, dua dokter itu memberikan keterangan berbeda. Ratet mempersilakan Nenek Leoana untuk pulang dan menjalani sidang. Sementara dr Lely memberi keterangan, terdakwa masih terlalu lelah untuk diadili.

Majelis hakim akhirnya memutuskan menunda sidang, untuk minta penjelasan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Denpasar.

dikutip dari : vivanews.com

Yah mau gimana lagi nama nya hukum itu buta dan tak pandang bulu. tapi gimana kalo nenek yang menipuh ini di adali dalam keadaan tergolek dan para koruptor malah di biarkan leha-leha karen ahal sepelah seperti sakit batuk atau sakit kepala.

Ini lah hukum yang di buat manusia, hanya bisa menguntungkan manusia lain dan merugikan manusia lain juga. kalo kata pegi (pusing !!!!!!!!!!!!)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
»»   Next...

Your 6 hourly digest for kautau.com

kautau.com
www.kautau.com blog nya nabil bawell, blog informasi curhat nabil, blog berbagi ilmu, berita unik, gosip terhangat, jokesan dan lelucon ala nabil balwell
thumbnail Nenek 77 tahun disidang dalam keadaan tergolek di kasur
Jun 26th 2012, 17:17

Loeana Kanginnadhi hari ini menjalani sidang perdananya dalam kondisi lemah dan payah. Nenek berusia 77 tahun itu bahkan tak mampu duduk di kursi roda, apalagi kursi terdakwa.


Ia yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah terpaksa datang ke PN Denpasar dalam kondisi tergolek di tempat tidur pasien. Diantar ambulans.

Tim pembela Loeana, Sumardan mengatakan, kliennya yang dituding melakukan penipuan sedang sakit parah. Ia mengalami komplikasi, lumpuh, hingga gagal ginjal. "Klien saya ini lumpuh. Belum lama juga operasi ginjal. Sejak tiga minggu kondisinya begini," kata dia, Selasa 26 Juni 2012.

Sumardan menceritakan, kliennya yang berstatus tahanan di Lapas Kerobokan, karena sakit lalu dirujuk berobat di RSUP Sanglah. Dia berpendapat, karena kondisinya itu, Nenek Loeana seharusnya tak perlu ditahan. "Jika dikatakan akan melarikan diri, bagaimana mungkin? Kondisinya lumpuh. Berdiri saja tidak bisa, apalagi lari," kata dia.

Untuk alasan penahanan yang lain, dapat menghilangkan baang bukti, juga tidak akan terjadi. "Kondisinya sedang drop. Dia sakit keras, tak mungkin menghilangkan barang bukti. Kalau dianggap tak kooperatif, tidak masuk akal juga," tambah dia.

Sudah beberapa kali pihak Loeana mengajukan penangguhan penahanan. Sumarda mengaku, permohonan itu bahkan sudah disampaikan ke Mahkamah Agung. "Kami juga sudah menyampaikan kasus ini ke Komisi Yudisial (KY). Tapi sampai sekarang tidak ada jawaban," imbuh Sumardan.

Nenek Loeana bukan koruptor atau penyelundup narkoba yang bisa membuat rusak otak generasi muda. Jerat hukumnya berawal dari kasus perdata, jual beli tanah. Kasus lalu bergeser ke ranah pidana. Loeana dituduh melakukan penipuan sebesar US$850 ribu.

Melihat kondisi Leoana, Ketua Majelis Hakim John Tony Hutauruk sempat meminta keterangan dua dokter soal kondisi terdakwa. Dua dokter itu adalah N Ratet dan Lely Setiawati Kurniawan.

Namun, dua dokter itu memberikan keterangan berbeda. Ratet mempersilakan Nenek Leoana untuk pulang dan menjalani sidang. Sementara dr Lely memberi keterangan, terdakwa masih terlalu lelah untuk diadili.

Majelis hakim akhirnya memutuskan menunda sidang, untuk minta penjelasan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Denpasar.

dikutip dari : vivanews.com

Yah mau gimana lagi nama nya hukum itu buta dan tak pandang bulu. tapi gimana kalo nenek yang menipuh ini di adali dalam keadaan tergolek dan para koruptor malah di biarkan leha-leha karen ahal sepelah seperti sakit batuk atau sakit kepala.

Ini lah hukum yang di buat manusia, hanya bisa menguntungkan manusia lain dan merugikan manusia lain juga. kalo kata pegi (pusing !!!!!!!!!!!!)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
»»   Next...