Pertengahan 2011 lalu, Microsoft meluncurkan produk Office 365 yang menurut Microsoft dapat meningkatkan produktivitas bisnis para profesional maupun perusahaan. Tak hanya dua segmen itu, melalui Office 365, Microsoft juga mengincar segmen usaha kecil dan menengah (UKM).
Office 365 merupakan paket layanan bisnis yang berbasis cloud computing (komputasi awan). Ada empat layanan dalam Office 365 yakni SharePoint Online, Exchange Online, Lync Online dan Office Professional Plus. Office 365 ini memungkinkan penggunanya untuk bekerjasama dalam mengolah dokumen, e -mail, konferensi via web, dan berbagi jadwal acara di kalender.
Office Web Apps yang merupakan aplikasi Office versi situs web, pengguna dapat membuat atau mengedit dokumen secara online. Sedangkan, Exchange Online yang akan mengatur dan menyimpan semua e-mail pengguna dalam sebuah mailbox, menyimpan kontak, dan mengatur jadwal pribadi.
Selanjutnya, SharePoint Online untuk mengelola dokumen pengguna saat berkolaborasi dengan rekan kerja, termasuk menyusun jadwal, membagi tugas, hingga berbagi informasi lainnya. Dan yang terakhirt, Lync Online yang memungkinkan pengguna melakukan instant messaging hingga panggilan audio maupun video.
"Pendeknya, Office 365 adalah sekumpulan software berbasis komputasi awan yang bisa diakses secara online," kata Irving Hutagalung, Technology Advisor Developer and Platform Group Microsoft Indonesia, saat bertandang ke kantor Kompas.com memperkenalkan Office 365, Rabu (11/1/2012).
Microsoft hendak menunjukan bahwa kebutuhan teknologi informasi (IT) untuk UKM bukanlah sesuatu yang mahal. Dengan adanya teknologi komputasi awan, UKM tak perlu mengeluarkan uang yang sangat banyak untuk berinvestasi di bidang IT.
Untuk penyediaan e-mail atau website perusahaan, misalnya, UKM tak perlu pusing soal pembelian dan pemeliharaan server karena Microsoft telah menyediakan server dan data center melalui layanan komputasi awan.
"Jadi, perusahaan atau UKM tak perlu lagi mengurus server mereka dan menyediakan ruangan khusus server dengan suhu tertentu. Server mereka akan diurus oleh perusahaan-perusahaan besar pemberi layanan komputasi awan," tambah Irving.
Dengan Office 365, pengguna dalam satu perusahaan dapat dengan mudah saling berbagi dokumen atau file dan berkomunikasi melalui berbagai platform, seperti instant messenger dan video call.
UKM dapat menjalankan bisnis mereka dengan memanfaatkan paket pilihan hanya dengan harga yang terjangkau. Pihak Microsoft Indonesia belum bersedia memaparkan harga layanan dari Office 365, mereka hanya menyebutkan "sangat murah".
Bila mengacu di AS yang telah lebih dahulu menggunakan Office 365, harga paketnya 2 dollar AS per bulan untuk paket termurah.
Untuk Indonesia, layanan ini belum dirilis secara resmi.
sumber: kompas.com