Lintaskoran - Mungkin anda bertanya, apa dampaknya dari undang-undang tersebut jika disahkan? Secara sederhana, SOPA dan PIPA mengatur bagaimana dunia maya seharusnya menurut mereka, dan tentunya penggunanya. Dengan adanya SOPA dan PIPA, pengunjung dunia maya tidak akan lagi bisa melakukan kegiatan mengunduh dan semacamnya karena undang-undang tersebut menganggap ilegal. Lalu? Apakah ini akan berdampak ke seluruh dunia (Indonesia salah satunya)? Jawabnya, tentu, dengan undang-undang tersebut, maka pemerintah AS berhak untuk menuntut situs untuk menghapus konten-konten yang menurut mereka ilegal, tidak hanya itu, jika tidak, maka situs tersebut akan diblok (melalui ISP setempat), sehingga pengguna tidak bisa membuka lagi situs kesayangannya.
Ada empat hal yang menjadi dasar perintah utama undang-undang SOPA dan PIPA ini:
- Memerintahkan ISP untuk mengubah server DNS mereka dari membaca nama domain suatu situs di negara luar AS yang menyimpan konten ilegal seperti video, lagu, atau gambar (intinya, diblok).
- Memerintahkan situs pencari seperti Google atau Yahoo atau lainnya untuk mengubah kueri pencariannya untuk mengecualikan situs yang menyimpan konten ilegal (jadi jika anda cari di situs pencari, situs ini tidak akan ditemukan).
- Memerintahkan layanan pembayaran online seperti Amazon, dsb untuk mematikan akun dari situs luar AS yang menyimpan konten ilegal.
- Memerintahkan layanan iklan seperti Google Adsense untuk menolak iklan atau pembayaran dari situs luar AS yang menyimpan konten ilegal.
Sederhananya, karena memang nyatanya di internet banyak situs (di luar AS) yang menyimpan konten-konten, parlemen AS mencari cara agar bisa melarang keberadaan situs semacam itu dan mengekang apa yang disebut kebebasan internet, karena sebenarnya
SOPA dan PIPA bisa berdampak lebih luas dari sekedar pelarangan konten-konten. Dibawah ini ada
video mengenai SOPA:
Dampak PIPA & SOPA secara globalTentunya, banyak aspek dari Internet yang akan berubah, salah satu implementasi yang akan dilakukan oleh
PIPA dan SOPA terhadap Internet adalah DNS Filtering dan DNSSEC yang diyakini oleh para ahli internet dan salah satunya,
Mozilla, bahwa hal-hal tersebut akan mengakibatkan masalah keamanan pada Internet dan juga melambatkan kinerja Internet saat ini. Ada juga dampak-dampak lain yang akan terjadi pada internet:
- Banyak blog atau situs-situs kecil yang akan ditutup dikarenakan penggunaan misalnya logo, foto ataupun media lain yang diklaim oleh sang pemilik.
- Situs-situs web service dan sosial media seperti Facebook, YouTube, Rapidshare, Twitter, Vimeo, Flickr akan mengalami banyak masalah dan dituntut karena konten-konten yang dikontribusi oleh publik akan disaring dan disensor secara ketat.
- Inovasi dan perkembangan teknologi dari Internet akan melambat karena perusahaan-perusahaan baru harus dapat memenuhi standar PIPA dan SOPA.
Dampak PIPA & SOPA di Indonesia
Secara garis besar, PIPA dan SOPA jika disetujui hanya akan berlaku di Amerika Serikat dan tidak di negara lain. Tetapi, jika ada yang menggunakan server-server di Amerika Serikat untuk hosting website, tentunya konten-konten website tersebut akan masuk ke dalam juridiksi hukum di sana. Memang secara langsung, PIPA dan SOPA ini tidak mempengaruhi jaringan Internet di Indonesia. Namun, bisa dibayangkan untuk kita yang sehari-hari menggunakan service-service sosial media seperti Facebook, Google, Twitter, YouTube, dan lain-lain; kebanyakan website-website ini akan menjadi target sasaran dari PIPA dan SOPA. Penggunaan Internet bisa dipastikan akan berubah jika PIPA dan SOPA diluluskan.
sumber: uniaja.com