Custom Search

Arca Garuda Ditemukan Melalui Ritual Mistis

Sebuah arca burung garuda terbuat dari batu giok yang diduga peninggalan Belanda ditemukan dari belakang Masjid Agung Al-Musabaqah Subang. Uniknya, penemuan barang langka tersebut harus ditempuh melalui ritual mistis.
DODO RIHANTO/"PRLM"

DODO RIHANTO/”PRLM”
ARCA yang terbuat dari batu giok ditemukan di belakang Masjid Agung Al-Musabaqah Subang. *
“Kami menemukan benda ini setelah sebelumnya bermimpi didatangi almarhum kakek saya, Abah Uhar yang semasa hidupnya menjadi pawang ular ternama di Subang,” ujar A. Rahmat, warga Kampung Cirangkong RT 03 RW 01 Desa Ciarangkong, Kec. Cijambe ketika memperlihatkan benda temuannya, Senin (10/10).

Menurut dia, selain arca garuda, dirinya juga mendapatkan benda pusaka lainnya yakni sebongkah batu giok warna putih seberat 3 Kg dan batu safire warna biru seberat 3 Kg. Kini ketiga benda pusaka tersebut tersimpan apik di rumahnya.

Dikatakan, sebelum mendapatkan benda-benda itu, dirinya bermimpi didatangi Abah Uhar yang mengatakan bahwa di Subang terdapat benda purba kala. Namun, benda tersebut masih tersembunyi dan terhalang kabut mistis.

Guna mendapatkan benda itu, lanjut Ade, dirinya berpusa satu bulan lamanya ditambah dengan berpusa hari kelahiran selama empat pekan. Setelah itu dirinya membawa pendamping seorang pemilik ilmu supranatural.

Selanjutnya Ade bersama pendampingnya melakukan ritual mistis pada malam hari. “Begitu hari menjelang tengah malam, terdengar suara ledakan menyerupai bunyi mercon dan terlihat ada cahaya memancar dari lokasi ritual,” kata Ade.

Tak berapa lama kemudian, dirinya melihat ada Arca Garuda menyembul ke luar dari dalam tanah. Hal serupa terjadi ketika dirinya mengambil batu giok dan safire di kawasan bumi perkemahan hutan Rangga Wulung.

Ade mengaku akan menyimpan benda tersebut baik-baik. Apalagi, sesuai wangsit yang diterima dari kakeknya, ketiga benda tersebut merupakan kunci pembuka harta karun yang konon masih tersimpan di tiga lokasi yakni Desa Cupunegara, Kec. Cisalak, Desa/Pusakanagera, dan Cipunegara, Subang.

Bahkan, lanjut Ade, mereka yang memegang benda pusaka ini diyakini bakal menjadi pejabat di Jawa Barat dan mampu mensejahterakan rakyatnya Ade mengaku hanya sebagai pemegang sementara, karena menurut wangsit benda itu nantinya akan depegang oleh sorang pemimpin yang adil dan bijaksana. “Baru 3 benda ini yang saya temukan. Berapapun nilainya saya tidak
akan menjualnya benda ini,” kata dia.

No comments:

Post a Comment