Custom Search

Your 4 hourly digest for kautau.com

kautau.com
www.kautau.com blog nya nabil bawell, blog informasi curhat nabil, blog berbagi ilmu, berita unik, gosip terhangat, jokesan dan lelucon ala nabil balwell
thumbnail 7 bulan lalu PDIP sudah bahas Video porno ini
Apr 25th 2012, 07:28

7 bulan lalu PDIP sudah bahas Video porno ini - PDIP. Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung mengungkapkan video porno yang pelakunya mirip legislator sudah beredar sejak tujuh bulan lalu.
Saat itu PDIP langsung membahas nya di lingkungan internal partai.


Tujuh bulan lalu, sudah kami bahas video itu, Tapi saat itu tidak ada bukti. Kaitannya untuk menakut-nakuti seseorang. kata Pramono Anung ditemui di Gedung DPR, hari ini. "Ini kaitannya dengan kekecewaan seseorang."

Parmono menegaskan kebenaran video harus diinvestigasi, termasuk apakah ada unsur pemerasan di balik penyebaran video ini ke media massa. "Kalau mau jujur, itu tidak dilakukan antar kader," kata dia.

Dia menolak membahas pelaku perempuan dalam video tersebut yang mirip dengan legislator PDIP berinisial KMN. Tapi, dia menyatakan bahwa sang pria tidak mirip dengan Aria Bima, legislator asal PDI Perjuangan.

Pria itu, Pram menjelaskan, bertubuh gempal. "Sedangkan Aria kan kurus begitu. Apakah penyebaran video ini berkaitan dengan interpelasi, pilkada Jabar? Ini saya melihat ada motif-motif tertentu," imbuhnya.

Apapun itu, imbuhnya, Badan Kehormatanlah yang berwenang mengusut kasus ini. Dia hanya minta agar jangan ada yang jadi korban pemerasan. "Ini tidak hanya menyangkut yang bersangkutan tapi juga keluarga besar PDIP."

Sebelumnya, sebuah video adegan seks yang beredar di Internet menggegerkan publik beberapa hari belakangan ini. Itu karena wajah pasangan pelaku di dalamnya menyerupai dua anggota DPR RI dari fraksi yang sama, baik yang perempuan maupun lelaki.

Wakil Ketua Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan (Aria Bima keras membantah terlibat - Vivanews) dalam skandal video adegan seks itu. Dia menyatakan masih memantau terus perkembangan isu yang menyeret namanya itu. (umi)-(vivanew)

Terkait dengan benar atau tidak nya Video ini, mari kita serahkan kepada pihak yang berwajib. Saat ini kita tidak boleh juga jau menuduh tanpa ada nya bukti dan penjelasan lebih lanjut. Kabar dalam berita ini masi menjelaskan kemiripan saja. bukan berarti 100% pelaku nya orang yang saat ini sedang di tuduh. (kautau.com)

thumbnail Siswi SD bekerja di klab malam
Apr 25th 2012, 06:56

Siswi SD yang bekerja di klab malam - Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan yang dialami SA, siswi kelas VI SD yang bekerja di sebuah klub malam bukan kasus yang pertama.


Polisi juga bisa menindak pelaku yang mempekerjakan anak di bawah umur ini, tapi harus berkoordinasi dengan Kemenakertrans terlebih dahulu.

"Itu diurus oleh bagian remaja, anak-anak dan wanita atau renakta," ucapnya. Pelaku bisa dijerat dengan Undang-undang perlindangan anak yang mengatur ketenagakerjaan di bawah umur.

SA. siswi 12 tahun yang menjalani hidup berat sebagai penyanyi klab malam yang pulang hingga larut bahkan sampai dini hari, dan pagi hari nya harus pergi kesekolah bahkan mengikuti UJIAN nasional tanpa di bekali istirahat yang cukup.

"SA bekerja untuk membantu kebutuhan keluarga. Orangtuanya pemulung," kata Ikhsan. Dengan usianya yang sangat dini, ritme hidup SA sangat luar biasa menguras keringat, otak, dan hati tentunya.

SA dan keluarga tinggal di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara. Setiap malam, sekitar pukul 21.00 WIB, SA harus sudah masuk kerja di sebuah klub malam. "Dia menemani pelanggan-pelanggan yang pesan minum. Dia penjaja di kafe," kata Ikhsan

Pekerjaan yang dilakukan SA adalah melayani pelanggan yang memesan minuman, Bahkan SA mau tidak mau juga harus menemani Pelanggan klab agar setiap pelanggan yang ingin minta tambah minuman SA gak perlu mondar-mandir.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

No comments:

Post a Comment