Custom Search

Your 2 hourly digest for kautau.com

kautau.com
www.kautau.com blog nya nabil bawell, blog informasi curhat nabil, blog berbagi ilmu, berita unik, gosip terhangat, jokesan dan lelucon ala nabil balwell
thumbnail 3 TKI menjadi korban penjualan organ tubuh
Apr 23rd 2012, 06:32

3 TKI diduga menjadi korban mafia penjual organ tubuh - ke 3 TKI yang menjadi korban pencurian organ tubuh bernama "Herman, Abdul Kadir jailani dan Mad Noon" diduga menjadi korban mafia penjualan organ tubuh.

Viva nwes Wakil Ketua Komisi Pertahanan, Tubagus Hassanudin meminta agar kematian tiga tenaga kerja Indonesia di Malaysia, diusut tuntas.


Tiga TKI asal desa Pancor Kopong Pringgasela Selatan dan Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat itu dinyatakan tewas akibat luka tembak di bagian kepala.

Mereka adalah, Herman (34), Abdul Kadir Jaelani (25) dan Mad Noon. Namun, ketiganya diduga sebagai korban perdagangan organ.
Selain itu, kata dia pemerintah harus didesak untuk melakukan investigasi terkait masalah ini. "Ini merupakan pelanggaran HAM yang sangat berat, harus diinvestigasi. Apakah orang itu meninggal lalu bagian tubuhnya diambil atau dia sengaja dibunuh untuk diambil organnya," katanya."Bisa jadi itu mafia organ tubuh. Tapi itu harus ada penyelidikan secara internasional tentu saja melibatkan Indonesia dan Malaysia. Ini merupakan kasus yang besar," kata Tubagus di Jakarta, Senin 23 April 2012.

Selain itu, kata dia pemerintah harus didesak untuk melakukan investigasi terkait masalah ini. "Ini merupakan pelanggaran HAM yang sangat berat, harus diinvestigasi. Apakah orang itu meninggal lalu bagian tubuhnya diambil atau dia sengaja dibunuh untuk diambil organnya," katanya.

Semoga kasus ini segerah terselesaikan agar tidak terulang kembali !? penjualan organ tubuh dari jasad parah pahlawan devisa.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

No comments:

Post a Comment