Custom Search

Berita dan Gosip Hot: Merasa Terseret, Makbul Padmanegara Ancam Somasi Sinta Bachir

Berita dan Gosip Hot
Merasa Terseret, Makbul Padmanegara Ancam Somasi Sinta Bachir
Jan 31st 2012, 05:03

JAKARTA - Shinta Bachir telah mengungkapkan mantan Kapolda yang pernah mengancam ingin membunuhnya sudah meminta maaf dan menandatangani surat perjanjian bermaterai. Kini pihak mantan Kepala Polda Metro Jaya, Makbul Padmanegara, merasa gerah dirinya ikut terseret kasus Shinta Bachir.

Kuasa hukum Makbul, Alfons Loemau, mengatakan pernyataan dalam tabloid infotainment Cek & Ricek tertulis mengenai ancaman pembunuhan yang ditujukan kepada Shinta Bachir, oleh mantan Kapolda Metro Jaya Alumnus Akabri tahun 1974 itu telah menjurus kepada kliennya. Sehingga pernyataan tersebut sangat mengganggu dan menyesatkan.

"Pernyataan ini menggangu dan menyesatkan, karena alumnus tahun 1974 dan dengan pangkat bintang tiga hanya seorang yaitu Makbul," ujar Alfons kepada wartawan, Senin (30/01/2012) di Mabes Polri, Jakarta.

Mewakili alumnus tahun 1974, dia mengklarifikasi bahwa hal tersebut tidak benar. Dia meminta agar yang membuat pernyataan, dalam hal ini Shinta Bachir, menarik atau meralat pernyataan tersebut.

Alfons menambahkan, mewakili alumnus 1974, dalam hal ini Makbul, mengklarifikasi hal tersebut tidak benar. Karena itu, kliennya meminta agar yang membuat pernyataan menarik pernyataan itu, dan meralatnya. Karena akan menganggu kehormatan dan menyerang pribadi keluarga kliennya.

"Kami meminta yang membuat pernyataan itu meminta maaf secara terbuka di berbagai media, karena sebagai mantan perwira tinggi Polri yang pernah mengabdikan diri pada polri dan pada negara, ini merupakan tindakan pencemaran nama baik dan atau suatu perbuatan yang dapat merugikan kepentingan Makbul Padmanegara," tandasnya.(nsa)

sumber: okezone.com

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

No comments:

Post a Comment